Faktor Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di Asia

Monika Pandey – Asia kembali menghadapi lonjakan kasus Covid-19, dengan peningkatan di beberapa negara seperti India, Thailand, Singapura, dan Malaysia. Sementara itu, Indonesia masih belum mengalami lonjakan besar. Namun, Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan surat edaran pada 23 Mei 2025 untuk meningkatkan kewaspadaan. Di Indonesia, kasus Covid-19 justru menurun, dengan varian dominan MB.1.1. Sedangkan di negara Asia lain, varian yang mendominasi adalah subvarian Omicron seperti XEC dan JN.1. Otoritas kesehatan Singapura menyatakan bahwa gelombang Covid-19 berkala diperkirakan akan menjadi penyakit musiman seperti infeksi pernapasan lainnya.

Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19

Beberapa faktor utama yang menyebabkan kenaikan Covid-19 di Asia adalah:

1. Kekebalan yang Menurun

Perlindungan dari vaksinasi atau infeksi sebelumnya bisa menurun seiring waktu, membuat orang lebih rentan tertular ulang.

“Baca Juga: Mengenal Alergi Obat Anestesi (Bius), Risiko dan Cara Menghadapinya”

2. Munculnya Varian Baru

Virus SARS-CoV-2 terus bermutasi. Varian baru yang lebih cepat menular atau lebih mampu menghindari kekebalan tubuh dapat memicu lonjakan kasus.

3. Pola Musiman

Seperti virus pernapasan lainnya, SARS-CoV-2 lebih mudah menyebar di cuaca dingin atau lembap. Di India, kenaikan kasus flu dan infeksi virus lain juga terjadi, menunjukkan tren musiman penyakit saluran pernapasan.

4. Pengurangan Pengujian

Banyak negara mengurangi tes dan pelacakan Covid-19 karena sudah menganggapnya sebagai penyakit endemik. Akibatnya, lonjakan kasus bisa terlambat terdeteksi.

5. Kelompok Rentan

Orang dengan sistem kekebalan lemah atau penyakit penyerta tetap paling berisiko. Dengan longgarnya aturan kesehatan masyarakat, mereka menghadapi ancaman lebih besar jika terjadi gelombang baru.

Langkah Antisipasi dan Peningkatan Kewaspadaan

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menyatakan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan penurunan signifikan, dari 28 kasus di minggu ke-19 menjadi 3 kasus di minggu ke-20. Meski begitu, kewaspadaan tetap diperlukan. Ia mengimbau masyarakat untuk:

• Memakai masker di tempat umum
• Melengkapi vaksinasi dan booster, terutama untuk kelompok rentan
• Menghindari kerumunan jika merasa tidak sehat
• Segera melakukan tes dan isolasi jika mengalami gejala Covid-19

“Simak Juga: Berprestasi! Michelle Wong Raih Perunggu Olimpiade Sains di USU”