Kulit Ayam: Enak di Lidah, Bahaya untuk Tubuh?
Monika Pandey – Kulit ayam sering dianggap sebagai bagian paling lezat dalam hidangan ayam, membuat banyak orang sengaja menyisakannya untuk suapan terakhir. Prinsip “Save the best for the last” sering diterapkan saat makan, termasuk dalam hal menikmati kulit ayam goreng. Namun, meskipun nikmat, memakan kulit ini dapat memunculkan berbagai risiko kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Bagian ini mengandung sekitar 132 mg kolesterol dan 43,99 gram lemak total per 100 gram sajian. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan bagian ayam lain seperti dada tanpa kulit.
“Simak Juga: Menjaga Kesehatan Ginjal dengan 4 Ramuan Herbal Pilihan”
Proses memasak juga berpengaruh. Menggoreng dengan tepung dapat meningkatkan kadar kolesterol dan lemak secara signifikan. Sementara dada rebus tanpa kulit hanya mengandung sekitar 77 mg kolesterol. Konsumsi kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, terutama jika kadar kolesterol dalam darah melebihi 200 mg/dL.
Kolesterol sebenarnya tetap dibutuhkan tubuh untuk pembentukan sel dan hormon. Namun jika jumlahnya berlebihan, bisa menumpuk di arteri dan menyebabkan penyumbatan.
Kulit ayam juga bisa menjadi sumber infeksi bakteri seperti Campylobacter jejuni dan Salmonella jika tidak dibersihkan atau dimasak dengan benar. Bakteri ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, kram perut, hingga demam selama beberapa hari. Penyakit seperti Campylobacteriosis dan tifus bisa muncul akibat kontaminasi ini.
Anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah lebih rentan terhadap infeksi akibat bakteri dari makanan yang tidak higienis.
Mengonsumsi ayam bersama kulitnya menambah asupan kalori dan lemak jenuh. USDA mencatat bahwa satu cangkir dada ayam tanpa kulit mengandung 231 kalori, sementara dengan kulit bisa mencapai 276 kalori.
Dalam satu ons kulit ayam terdapat sekitar 3 gram lemak jenuh. American Heart Association menyarankan batas konsumsi lemak jenuh sekitar 13 gram per hari dari total 2000 kalori. Melebihi jumlah ini bisa berdampak pada kesehatan jantung dalam jangka panjang.
Kulit ayam memang menggoda dan sering dianggap bagian terenak dari ayam. Namun, ada baiknya untuk mengonsumsinya dengan bijak. Nikmati secukupnya, imbangi dengan pola makan sehat, dan jangan biarkan kenikmatan sesaat membawa risiko kesehatan serius di masa depan.
“Baca Juga: Jalan Kaki 30 Menit Sehari, Tekanan Darah Bisa Lebih Stabil”