Benarkah Cahaya HP Mempercepat Penuaan Wajah? Ini Penjelasan Dokter
Monika Pandey – Penuaan wajah menjadi salah satu dampak yang perlu diwaspadai dari penggunaan gadget di era digital saat ini. Gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, baik untuk bekerja, berkomunikasi, maupun mencari hiburan, ponsel hampir selalu berada dalam genggaman. Namun, di balik kemudahan dan konektivitas yang ditawarkan, paparan cahaya dari layar gadget ternyata menyimpan risiko bagi kesehatan kulit, terutama kulit wajah.
Menurut dermatologist dr. Arini Widodo, SM, Sp.DVE, FINSDV, gadget seperti ponsel, tablet, dan komputer memancarkan cahaya biru (blue light) atau High Energy Visible (HEV) Light. Meskipun intensitasnya lebih rendah dibandingkan sinar matahari, paparan yang terus-menerus dan kumulatif dapat memberikan efek jangka panjang pada kulit. Hal ini termasuk memicu penuaan wajah secara dini.
“Simak Juga: Epilepsi, Mengenal Penyakit Kejang yang Penuh Stigma”
“Paparan cahaya ponsel bisa menyebabkan penuaan dini pada kulit wajah, meski tidak separah sinar UV dari matahari,” jelas dr. Arini dalam acara peluncuran Blackmores Ultimate Vibrant Skin di Jakarta Utara.
Dr. Arini juga menjelaskan bahwa menatap layar gadget dalam waktu lama dapat membuat kulit menjadi kering dan kehilangan kelembapan alaminya. Tak hanya itu, peradangan akibat cahaya layar dapat memicu peningkatan produksi minyak, yang pada akhirnya menimbulkan jerawat.
Selain itu, kebiasaan menggunakan gadget dalam durasi panjang juga bisa menyebabkan hiperpigmentasi. Ini adalah kondisi di mana bagian tertentu dari kulit menjadi lebih gelap dibanding area sekitarnya.
“Hiperpigmentasi terjadi karena cahaya biru memicu produksi melanin berlebih di kulit,” tambahnya. Bintik hitam, flek, dan noda pun menjadi lebih nyata dan menetap di wajah. Ini yang membuat tampilan wajah tampak lebih tua dari usia sebenarnya.
Untuk meminimalisir dampak buruk ini, para ahli menyarankan penggunaan sunscreen meski berada di dalam ruangan. Selain itu, produk perawatan kulit yang mengandung antioksidan untuk menangkal efek radikal bebas dari cahaya layar.
Mengatur waktu screen time dan menggunakan filter blue light pada layar gadget juga bisa membantu mengurangi risiko penuaan dini akibat paparan cahaya.
Dengan kesadaran dan perlindungan yang tepat, kita tetap bisa menikmati teknologi tanpa mengorbankan kesehatan kulit.
“Baca Juga: Bupati Karo dan Rektor USU Bahas Peningkatan Kesehatan dan Pendidikan”
This website uses cookies.