Waspadai Bahaya Jatuh di Kamar Mandi, Mengapa Bisa Fatal?
Monika Pandey – Jatuh di kamar mandi adalah salah satu kecelakaan rumah tangga berisiko, terutama bagi anak-anak, lansia, dan penderita gangguan mobilitas. Kamar mandi memiliki lantai licin, permukaan keras, serta sering kali minim pegangan, menjadikannya tempat yang rawan untuk terpeleset dan terjatuh. Meskipun tampak sepele, kejadian jatuh di kamar mandi dapat menimbulkan cedera serius, bahkan berujung pada kematian.
Faktor utama penyebab jatuh di kamar mandi adalah lantai yang licin akibat sabun, air, atau sampo yang tumpah. Selain itu, desain kamar mandi yang tidak ramah pengguna, seperti tidak adanya pegangan atau permukaan anti-slip, memperbesar risiko kecelakaan. Banyak kasus menunjukkan bahwa seseorang terpeleset saat keluar dari bak mandi atau saat berdiri di lantai yang basah setelah mandi.
“Simak Juga: Waspadai Kandungan Garam dalam Makanan Olahan Anak!”
Salah satu alasan mengapa jatuh di kamar mandi bisa mematikan adalah karena benturan kepala. Saat jatuh di permukaan keras seperti keramik, kepala bisa langsung terbentur dengan kuat. Cedera kepala bisa mengakibatkan gegar otak, pendarahan otak, atau trauma kranial yang membutuhkan penanganan medis segera. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan koma atau bahkan kematian.
Lansia merupakan kelompok yang paling rentan mengalami kecelakaan di kamar mandi. Penurunan kekuatan otot, keseimbangan, serta gangguan penglihatan membuat lansia lebih mudah tergelincir. Selain itu, tulang yang lebih rapuh meningkatkan risiko patah tulang, khususnya pada pinggul atau tulang belakang. Komplikasi dari patah tulang pada usia lanjut bisa sangat serius, mulai dari imobilitas jangka panjang hingga kematian akibat komplikasi medis.
Untuk mengurangi risiko jatuh, beberapa langkah sederhana bisa dilakukan:
Jatuh di kamar mandi bukanlah hal yang bisa diremehkan. Dengan permukaan keras dan kondisi licin, risiko cedera serius sangat tinggi. Terutama pada lansia, jatuh bisa menjadi pintu masuk pada masalah kesehatan yang lebih besar. Meningkatkan kesadaran akan potensi bahaya dan melakukan langkah pencegahan sederhana dapat menyelamatkan nyawa.
“Baca Juga: Tragedi Air India, Hanya 1 Korban Selamat dari 242 Penumpang”
This website uses cookies.