Pusat Kontraterorisme Nasional AS Peringatkan Ancaman dari al Qaeda
Monika Pandey – Ancaman al Qaeda kembali disorot oleh Pusat Kontraterorisme Nasional Amerika Serikat (NCTC) pada Jumat (19/9). Lembaga itu menekankan bahwa seruan kelompok tersebut untuk menyerang AS menunjukkan bahaya yang masih terus berlanjut. Meski operasi kontraterorisme telah dilakukan bertahun-tahun, al Qaeda dan afiliasinya di Yaman, al Qaeda di Jazirah Arab (AQAP), tetap berusaha memanfaatkan konflik global dan menginspirasi serangan terhadap kepentingan Amerika.
Dalam memo yang dikirim ke aparat penegak hukum, NCTC menjelaskan bahwa al Qaeda dan AQAP berupaya menggunakan publikasi media mereka untuk menarik simpati calon pendukung. Kelompok ini menyoroti konflik di wilayah yang melibatkan kehadiran militer atau pengaruh politik AS. Tujuannya adalah meradikalisasi individu rentan dan mendorong serangan “lone wolf” yang lebih sulit terdeteksi dan dicegah.
“Baca Juga: Harga Emas Antam Sentuh Rp2,12 Juta per Gram, Tertinggi Sepanjang Sejarah”
Peringatan tersebut juga menyerukan agar pegawai pemerintah dan kontraktor tetap waspada. NCTC merekomendasikan agar mereka menghindari risiko pengawasan, tidak membagikan jadwal atau rencana perjalanan secara daring, serta tidak menampilkan identitas kerja di luar fasilitas resmi. Langkah ini dinilai penting untuk mengurangi potensi target oleh jaringan ekstremis.
Memo itu menyoroti kekhawatiran terhadap acara dengan kerumunan besar, seperti pertandingan olahraga, konser, dan festival publik. Tempat-tempat tersebut dianggap rawan karena jumlah massa yang besar dan nilai simbolisnya. NCTC mendorong kepolisian lokal meningkatkan kehadiran di lokasi acara serta mengadakan pengarahan keamanan sebelum kegiatan berlangsung.
AS sejak lama menetapkan al Qaeda sebagai “organisasi teroris asing.” Kelompok ini bertanggung jawab atas serangan 11 September 2001 di New York dan Washington yang menewaskan hampir 3.000 orang serta mengubah arah kebijakan kontraterorisme dunia. Meski kepemimpinan pusat al Qaeda telah melemah, ideologi dan afiliasinya masih mampu menginspirasi kekerasan di berbagai belahan dunia.
Laporan terbaru Departemen Keamanan Dalam Negeri menegaskan al Qaeda tetap berkomitmen menyerang target AS dan telah “menghidupkan kembali upaya” untuk menjangkau audiens Barat. Upaya itu tidak hanya melalui propaganda daring, tetapi juga dengan memanfaatkan ketidakpuasan lokal di wilayah konflik. Para analis menekankan bahwa taktik al Qaeda yang terus berkembang menuntut kewaspadaan dan strategi keamanan yang adaptif.
Didirikan pada 2004 di bawah kendali Kantor Direktur Intelijen Nasional, NCTC memiliki peran utama dalam menganalisis ancaman teroris dan mengoordinasikan intelijen lintas lembaga. Dengan berbagi panduan terbaru kepada aparat penegak hukum, pusat ini berharap dapat membekali mereka dengan alat dan kesadaran untuk mendeteksi, mencegah, serta merespons potensi serangan yang terinspirasi oleh al Qaeda.
“Simak Juga: Susu vs Suplemen, Mana yang Lebih Efektif untuk Menjaga Kesehatan Tulang?”
Informasi ini bersumber dari Reuters. Ancaman al Qaeda kembali disorot oleh Pusat Kontraterorisme Nasional Amerika Serikat (NCTC) pada Jumat (19/9). Simak ulasan lengkapnya di MonikaPandey.
|Penulis: Lukman Azhari
|Editor: Anna Hidayat
This website uses cookies.