Monika Pandey – Setelah hari yang melelahkan atau saat butuh dorongan energi di pagi hari, mandi menjadi momen relaksasi sekaligus penyegar tubuh. Namun, muncul pertanyaan: lebih sehat mana, mandi air dingin atau air hangat? Jawabannya tidak sesederhana soal kenyamanan, karena masing-masing jenis mandi memiliki manfaat yang berbeda tergantung pada kondisi dan kebutuhan tubuh Anda.
Manfaat Mandi Air Dingin
Banyak orang cenderung menghindari air dingin, terutama di pagi hari. Namun, suhu air 10–15°C yang terasa menusuk ini justru menyimpan sejumlah manfaat mengejutkan:
1. Menjaga Kulit dan Rambut Tetap Sehat
Air dingin membantu mengecilkan pori-pori dan mempertahankan minyak alami pada kulit serta rambut. Ini membuat kulit tampak lebih segar dan rambut terlihat lebih berkilau. Bagi Anda yang memiliki kulit kering atau rambut rapuh, sesekali bilas tubuh dengan air dingin bisa memberikan hasil positif.
“Simak Juga: Sialadenosis, Ketika Malnutrisi Menyerang Kelenjar Ludah”
2. Meningkatkan Kesehatan Mental dan Imun Tubuh
Paparan air dingin merangsang pelepasan hormon noradrenalin dan beta-endorfin yang dapat memperbaiki suasana hati dan mengurangi gejala stres atau depresi ringan. Selain itu, sistem saraf akan mengirimkan impuls ke otak yang menciptakan efek menyegarkan secara psikologis. Beberapa studi juga menunjukkan mandi air dingin dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
3. Meningkatkan Sirkulasi dan Metabolisme
Saat terkena air dingin, tubuh merespons dengan meningkatkan detak jantung dan aliran darah, sebagai bagian dari mekanisme untuk menjaga suhu tubuh. Efek ini tidak hanya baik untuk kesehatan jantung, tapi juga dapat memberi energi tambahan di pagi hari. Bahkan, paparan air dingin juga dapat membantu meningkatkan metabolisme secara sementara.
Manfaat Mandi Air Hangat
Jika Anda mencari kenyamanan setelah seharian beraktivitas, mandi air hangat mungkin pilihan terbaik. Di balik sensasi relaksasi yang ditawarkan, air hangat juga membawa sejumlah manfaat kesehatan:
1. Melancarkan Detoksifikasi Kulit
Air hangat membuka pori-pori dan membantu membersihkan kotoran, minyak, dan racun dari permukaan kulit. Ini sangat bermanfaat terutama setelah banyak berkeringat atau beraktivitas di luar ruangan. Hasilnya adalah kulit yang terasa lebih bersih dan segar.
2. Meredakan Ketegangan dan Stres
Mandi atau berendam air hangat bisa membantu merilekskan otot-otot yang tegang, meredakan nyeri sendi, serta menenangkan pikiran. Beberapa orang bahkan merasa lebih mudah tertidur setelah mandi air hangat karena tubuh menjadi lebih rileks dan nyaman.
3. Membantu Tidur Lebih Nyenyak
Mandi air hangat satu hingga dua jam sebelum tidur bisa menurunkan suhu inti tubuh secara bertahap, yang menandakan waktu istirahat bagi otak. Hal ini dapat meningkatkan kualitas tidur, terutama bagi mereka yang sering mengalami kesulitan tidur atau insomnia ringan.
Namun, hindari mandi dengan suhu yang terlalu panas atau durasi yang terlalu lama, karena bisa menyebabkan kulit kering, iritasi, bahkan pusing akibat penurunan tekanan darah.
Mana yang Lebih Sehat?
Tidak ada jawaban mutlak soal mana yang lebih baik, air dingin atau air hangat, karena keduanya menawarkan manfaat berbeda sesuai kebutuhan tubuh. Yang penting adalah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memilih masing-masing.
Gunakan air dingin jika Anda ingin menyegarkan tubuh di pagi hari, meredakan peradangan otot, atau meningkatkan mood dan konsentrasi. Gunakan air hangat jika Anda ingin merilekskan tubuh, membersihkan kulit secara mendalam, atau membantu tidur lebih nyenyak di malam hari.
Misalnya, penderita radang sendi mungkin merasa lebih nyaman mandi air hangat di pagi hari karena dapat membantu melenturkan otot dan sendi. Sementara itu, atlet yang mengalami cedera otot bisa lebih diuntungkan dengan mandi air dingin untuk mengurangi pembengkakan dan mempercepat pemulihan.
“Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Tembus Final AFF 2025! Vietnam Jadi Lawan Penentuan”