Monika Pandey – Manfaat singkong bagi kesehatan menjadikannya lebih dari sekadar makanan tradisional yang akrab bagi masyarakat Indonesia. Digoreng, direbus, atau diolah menjadi tape, singkong telah lama menjadi bagian dari kuliner nusantara. Namun, di balik rasanya yang lezat dan sifatnya yang mengenyangkan, singkong juga menyimpan berbagai nutrisi penting yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Kandungan Gizi Singkong
Singkong mengandung sejumlah nutrisi penting yang bermanfaat bagi tubuh. Dalam satu cangkir (103 gram) singkong mentah, terkandung:
- Kalori: 165
- Karbohidrat: 39 gram
- Serat: 1,9 gram
- Protein: 1,4 gram
- Vitamin C: 42,4 mg
- Kalium: 558 mg
“Baca Juga: Manfaat dan Fakta Menarik Tentang Air Hidrogen”
Setelah dimasak, kandungan kalori dan karbohidrat meningkat. Dalam 160 gram singkong matang terdapat:
- Kalori: 306
- Karbohidrat: 63,4 gram
- Serat: 3 gram
- Kalsium: 27 mg
- Vitamin C: 29 mg
- Kalium: 451 mg
Singkong juga mengandung vitamin B kompleks, vitamin A, magnesium, zat besi, dan selenium.
Berbagai Manfaat Singkong bagi Kesehatan
- Meningkatkan Imunitas dan Regenerasi Sel
Kandungan vitamin C yang tinggi membantu memperkuat sistem imun dan mendukung pembentukan kolagen, penting untuk kesehatan kulit dan penyembuhan luka. - Mencegah Malnutrisi
Singkong mudah tumbuh di berbagai kondisi dan tahan terhadap kekeringan. Dengan hasil panen yang tinggi dan kandungan nutrisi yang lengkap, singkong menjadi sumber pangan yang efektif dalam mencegah kekurangan gizi, terutama di daerah tropis. - Menurunkan Tekanan Darah
Kalium dalam singkong membantu mengontrol tekanan darah dengan menyeimbangkan asupan natrium, sehingga dapat menurunkan risiko hipertensi. - Membantu Mengontrol Berat Badan
Meski tinggi kalori, singkong mengandung serat dan pati resisten yang mendukung kesehatan usus. Selain itu, juga membuat kenyang lebih lama, membantu mengurangi keinginan makan berlebih. - Menurunkan Risiko Sindrom Metabolik
Konsumsi singkong secara teratur dapat membantu menjaga kadar gula darah, kolesterol, dan berat badan ideal, yang semuanya terkait dengan sindrom metabolik.
Waspadai Risiko Konsumsi Singkong Mentah
Meski bergizi, singkong mentah mengandung senyawa sianida alami yang beracun, terutama pada varietas pahit. Jika tidak diolah dengan benar, konsumsi singkong mentah bisa menyebabkan mual, muntah, kerusakan saraf, bahkan kelumpuhan dan kematian dalam kasus ekstrem.
Gejala Keracunan Singkong Mentah:
- Mual dan muntah
- Kelemahan otot
- Kerusakan sistem saraf
- Gangguan tiroid dan gondok (dalam jangka panjang)
Cara Aman Mengolah Singkong
Agar aman dikonsumsi, singkong perlu diolah dengan cara berikut:
- Kupas kulitnya
- Iris kecil-kecil
- Rendam dalam air selama 4–6 hari (terutama untuk singkong pahit)
- Rebus hingga benar-benar empuk
- Buang air rebusannya
Dengan pengolahan yang tepat, singkong bisa menjadi sumber pangan yang aman, bergizi, dan bermanfaat bagi kesehatan.
“Simak Juga: Laksa, Makanan Tradisional Singapura yang Disukai Banyak Orang”