ludwig angina

Monika Pandey – Masalah kesehatan yang bermula dari gigi dapat berkembang menjadi kondisi serius yang mengancam nyawa, salah satunya adalah Ludwig Angina. Ludwig Angina merupakan infeksi jaringan lunak pada dasar mulut yang dapat menyebabkan penyumbatan jalan napas.

Mengenal Ludwig Angina

Ludwig Angina adalah infeksi bakteri yang cepat menyebar pada jaringan lunak di bawah lidah, dasar mulut, dan leher. Kondisi ini sering kali berawal dari abses gigi yang tidak ditangani dengan baik, terutama pada gigi belakang bagian bawah. Infeksi ini dapat menyebabkan pembengkakan parah yang menekan saluran pernapasan, sehingga penderitanya mengalami kesulitan bernapas.

“Baca Juga: Gusi Hitam pada Perokok, Penyebab dan Cara Penanganannya”

Infeksi ini tergolong darurat medis karena penyebarannya yang cepat dapat menyebabkan komplikasi fatal, seperti sepsis atau gagal napas. Tanpa penanganan segera, kondisi ini dapat berujung pada kematian.

Penyebab dan Faktor Risiko

Ludwig Angina biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti Streptococcus atau Staphylococcus. Infeksi ini sering kali bermula dari:

  • Abses Gigi: Gigi yang berlubang dan terinfeksi menjadi pintu masuk utama bagi bakteri.
  • Trauma pada Mulut: Luka di dalam mulut dapat menjadi jalur masuk bakteri.
  • Kesehatan Gigi yang Buruk: Kebersihan gigi yang tidak terjaga meningkatkan risiko infeksi.
  • Faktor risiko lainnya termasuk diabetes, sistem imun yang lemah, dan penggunaan tembakau.

Gejala yang Harus Diwaspadai

Gejala biasanya muncul secara bertahap namun memburuk dengan cepat, meliputi:

  • Pembengkakan di bawah rahang dan leher.
  • Nyeri hebat di daerah mulut dan leher.
  • Kesulitan berbicara, menelan, atau membuka mulut.
  • Demam tinggi dan rasa lelah.
  • Kesulitan bernapas akibat pembengkakan saluran nafas.

Penanganan dan Pencegahan

Penanganan Ludwig Angina memerlukan perhatian medis segera. Biasanya melibatkan:

  • Antibiotik Intravenous: Untuk mengendalikan infeksi.
  • Drainase Abses: Menghilangkan nanah dari area yang terinfeksi.
  • Intervensi Saluran Napas: Jika pembengkakan menghalangi pernapasan, tindakan seperti trakeostomi mungkin diperlukan.

Pencegahan dimulai dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Rajin menyikat gigi, membersihkan sela-sela gigi, dan mengunjungi dokter gigi secara rutin dapat mencegah infeksi gigi yang berpotensi berkembang menjadi kondisi serius.

“Simak Juga: Keputihan Berlebih? Atasi Secara Alami dengan Daun Sirih”

Similar Posts