Skincare Palsu Berbahan Tepung Tapioka, Ini Bahayanya
Monika Pandey – Skincare palsu menjadi temuan utama penggerebekan Polres Metro Bekasi di rumah kawasan Pondok Ungu Permai, Babelan. Produk kosmetik ilegal tersebut diproduksi secara diam-diam dan dipasarkan dengan merek Glow Glowing, meniru produk asli yang sudah dikenal luas oleh masyarakat.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Mustofa mengungkapkan bahwa salah satu bahan utama yang digunakan dalam produksi skincare palsu ini adalah tepung tapioka. “Jadi pelaku memakai tepung tapioka sebagai salah satu bahan bakunya,” ujarnya pada Senin (26/5/2025).
Polisi telah menangkap dan menetapkan delapan orang sebagai tersangka. Ini yakni pemilik usaha berinisial SP, serta tujuh karyawannya: ES, DI, IG, S, AS, UH, dan RP.
“Simak Juga: Fibroma Oral, Si Jinak yang Bisa Ganggu Kenyamanan Mulut”
Menurut Dr. dr. Ismiralda Oke Putranto, Sp.DVE, dokter spesialis kulit dan kelamin di RST Wijayakusuma Purwokerto, secara teori tepung tapioka bisa memiliki manfaat dalam produk skincare, seperti menyerap kelebihan minyak, menenangkan kulit, dan mengurangi komedo.
Namun, ia menegaskan bahwa manfaat ini hanya berlaku jika digunakan dalam kadar yang tepat dan diformulasikan dengan bahan aktif lainnya oleh produsen yang kompeten. “Kalau dibuat secara ilegal, kita tidak tahu apakah takarannya tepat, bahannya higienis atau tidak, itu jelas membahayakan,” kata Ismiralda.
Senada dengan Ismiralda, dr. Aprilia Karen Mandagie, Sp.DVE, dari RS Panti Wilasa dr. Cipto Semarang, mengingatkan bahwa penggunaan tepung tapioka yang tidak diformulasikan khusus untuk kulit berisiko menimbulkan dermatitis kontak iritan.
“Karena bukan bahan yang diformulasikan khusus untuk kulit, maka risiko iritasi cukup tinggi,” ujarnya.
Dermatitis kontak iritan adalah kondisi peradangan kulit akibat paparan bahan kimia atau zat iritan. Gejalanya meliputi ruam, gatal, kemerahan, rasa terbakar, kulit kering, bersisik, bahkan pecah-pecah.
Masyarakat diimbau untuk lebih cermat dalam memilih produk kecantikan. Pastikan membeli dari sumber resmi dan pastikan produk memiliki izin BPOM. Penggunaan kosmetik ilegal tidak hanya merusak kulit. Namun, juga dapat memicu infeksi jangka panjang atau reaksi alergi berat yang sulit disembuhkan.
“Baca Juga: Kemandirian Energi di Tengah Dominasi Bahan Bakar Fosil”