Makan Oatmeal Setiap Pagi, Ini Efek Sampingnya!
Monika Pandey – Makan oatmeal kini sering diasosiasikan sebagai pilihan sarapan yang sehat, lezat, dan praktis bagi banyak orang. Dipadukan dengan susu, pisang, atau buah beri, menu ini menawarkan kelezatan sekaligus nutrisi yang menyehatkan. Tak heran oatmeal menjadi favorit bagi mereka yang ingin hidup sehat tanpa repot. Namun, di balik citranya yang menyehatkan, makan oatmeal setiap hari bisa menimbulkan efek samping jika tidak disertai dengan pola makan yang bervariasi.
Oatmeal memang kaya akan serat, protein, dan berbagai nutrisi penting lainnya. Tapi, menjadikannya satu-satunya menu sarapan harian dapat memengaruhi keseimbangan nutrisi dalam tubuh. Berikut beberapa efek samping makan oatmeal setiap hari yang perlu Anda waspadai.
Meskipun secara alami bebas gluten, oatmeal sering kali terkontaminasi gluten saat diproses di fasilitas yang juga menangani gandum, barley, atau rye. Jika Anda memiliki penyakit celiac atau sensitivitas gluten, penting memilih oatmeal berlabel certified gluten-free. Tanpa label tersebut, Anda berisiko mengalami gangguan pencernaan hingga peradangan sistem imun. Studi dalam jurnal Nutrients menegaskan bahwa banyak produk oatmeal komersial tidak aman bagi penderita celiac.
“Simak Juga: Neuralgia Sublingual, Nyeri Saraf yang Jarang Tapi Mengganggu”
Oat kaya akan serat, yang baik untuk pencernaan. Namun, konsumsi serat tinggi secara tiba-tiba bisa menimbulkan efek samping seperti gas, perut kembung, dan ketidaknyamanan. Ahli gizi Deepika Jayaswal menyarankan untuk menambah asupan serat secara bertahap agar tubuh dapat beradaptasi dengan baik dan mengurangi risiko gangguan perut.
Oatmeal mengandung asam fitat, senyawa yang dapat menghambat penyerapan mineral seperti kalsium, zat besi, dan zinc. Jika Anda mengonsumsi oat setiap hari tanpa variasi, risiko kekurangan mineral bisa meningkat. Merendam atau memfermentasi oat sebelum dimasak dapat membantu menurunkan kadar asam fitat dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
Meski disebut-sebut sebagai makanan diet, oatmeal juga mengandung kalori tinggi. Dalam 100 gram oatmeal terdapat sekitar 379 kalori, belum termasuk topping seperti madu, susu full cream, atau selai. Jika Anda tidak mengontrol porsi, konsumsi oatmeal harian justru bisa menyebabkan peningkatan berat badan secara perlahan.
Oatmeal memang padat nutrisi, tetapi tidak bisa mencukupi semua kebutuhan harian tubuh. Jika setiap hari sarapan hanya oatmeal, Anda bisa kekurangan vitamin dan mineral lain, seperti vitamin C, A, dan lemak sehat. Variasi makanan sangat penting untuk memastikan tubuh mendapatkan spektrum nutrisi yang lengkap dari berbagai sumber.
Oatmeal tetap bisa menjadi pilihan sarapan sehat, asalkan dikonsumsi dengan bijak dan tidak monoton setiap hari. Cobalah kombinasikan dengan menu lain yang kaya nutrisi, serta tetap perhatikan porsi dan kebutuhan kalori harian Anda. Keseimbangan dan variasi adalah kunci utama untuk pola makan yang sehat dan berkelanjutan.
“Baca Juga: Gelombang PHK Media, Jurnalisme Menuju Titik Nadir”