Kapan Sebaiknya Minum Kolagen? Ini Kata Pakar
Monika Pandey – Minum kolagen kini menjadi tren populer dalam rutinitas perawatan kulit dan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dalam beberapa tahun terakhir, suplemen ini semakin populer karena diyakini membantu menjaga kulit tetap kenyal, rambut lebih kuat, dan sendi tetap sehat.
Meski manfaatnya didukung sejumlah studi, satu pertanyaan masih sering muncul: kapan waktu terbaik untuk minum kolagen agar hasilnya optimal? Para ahli pun memberikan panduannya.
Menurut Dr. Deepthi Atmakuri, dokter spesialis kulit dan pendiri Clinica Derm, suplemen kolagen terbukti secara klinis mampu meningkatkan kesehatan kulit. Bahkan, beberapa hasil bisa mulai terlihat dalam waktu 15 hari, meskipun perubahan signifikan biasanya muncul dalam 2–3 bulan.
“Simak Juga: 5 Makanan Favorit Sel Kanker yang Mesti Dihindari!”
Setelah dikonsumsi, kolagen akan dipecah menjadi asam amino di sistem pencernaan, lalu diserap ke aliran darah dan membantu merangsang produksi kolagen baru dalam tubuh.
Dr. Archana Batra, ahli gizi dan edukator diabetes bersertifikat, menyatakan bahwa kunci utama dalam mengonsumsi kolagen adalah konsistensi, bukan waktu spesifik. Namun, beberapa waktu berikut dapat meningkatkan penyerapannya:
2. Sebelum tidur
Malam hari adalah waktu optimal untuk regenerasi sel, sehingga konsumsi kolagen bisa mendukung proses ini.
3. Setelah olahraga
Kolagen membantu pemulihan otot dan sendi, sehingga baik diminum usai latihan.
Jika Anda memiliki lambung sensitif, disarankan mengonsumsinya bersama makanan. Ini tetap efektif, karena enzim pencernaan bekerja aktif saat mencerna makanan. Untuk hasil maksimal, kombinasikan kolagen dengan vitamin C (misalnya dari jeruk), karena penting untuk sintesis kolagen. Hindari konsumsi bersamaan dengan suplemen zat besi, karena bisa mengganggu penyerapan.
Pilih suplemen dengan label hydrolyzed collagen atau collagen peptides, karena lebih mudah diserap tubuh. Jenis ini bisa dicampur dalam minuman panas maupun dingin.
Tersedia dua jenis umum: kolagen laut (marine collagen) dan kolagen sapi (bovine collagen). Marine collagen cenderung beraroma amis, tetapi biasanya ditambahkan rasa seperti lemon atau berry agar lebih nyaman diminum.
Dr. Atmakuri menambahkan bahwa kolagen nabati masih perlu lebih banyak bukti ilmiah untuk menyamai efektivitas kolagen hewani.
“Baca Juga: Gemini, Zodiak dengan Dua Wajah dan Satu Pesona”
This website uses cookies.