Jangan Hentikan Pengobatan TBC Sembarangan, Ini Risikonya
Monika Pandey – Menghentikan pengobatan Tuberkulosis (TBC) tanpa arahan dokter bisa membuat penyakit ini menjadi lebih sulit diobati. TBC adalah penyakit menular yang sebenarnya dapat disembuhkan asalkan pengobatan dijalani sampai tuntas sesuai jadwal.
Menurut dr. Astuti Setyawati, Sp.P(K), FISR, pengobatan TBC tidak boleh dihentikan sendiri karena risiko jangka panjangnya sangat serius. “Kalau putus obat tanpa pengawasan, bakteri bisa jadi kebal. Akhirnya butuh obat yang lebih banyak, lebih mahal, dan lebih lama,” jelasnya dalam talkshow Instagram Kementerian Kesehatan RI, Kamis (6/5/2025).
Pengobatan TBC berlangsung minimal enam bulan dengan kombinasi beberapa jenis obat. Jika pasien menghentikan terapi sebelum waktunya tanpa konsultasi, risiko yang muncul sangat berbahaya, seperti:
“Simak Juga: Pantangan Wajib untuk Penderita GERD dan Asam Lambung”
Keluhan seperti mual, pusing, atau lemas sering muncul pada minggu-minggu awal pengobatan. Meski mengganggu, efek samping ini bisa dikendalikan dengan baik melalui pendampingan petugas kesehatan di Puskesmas atau rumah sakit.
“Jika ada keluhan, segera sampaikan ke petugas. Jangan diam atau malah berhenti sendiri. Kami akan bantu cari solusi terbaik,” tambah dr. Astuti. Pasien juga disarankan menjaga pola makan sehat, minum cukup air, dan beristirahat agar tubuh lebih kuat melawan penyakit.
Menurut dr. Astuti, pasien TBC yang disiplin menjalani terapi memiliki peluang sembuh total sangat tinggi. Namun, keberhasilan pengobatan hanya bisa diraih jika obat diminum sesuai aturan tanpa putus di tengah jalan.
“Obat TBC memang banyak dan efeknya terasa, tapi jika dijalani dengan benar, sembuh itu pasti bisa,” tegasnya. Dukungan keluarga dan lingkungan sekitar juga sangat penting agar pasien tetap termotivasi hingga pengobatan selesai.
Pengobatan TBC tidak boleh dihentikan sendiri meskipun pasien merasa sudah membaik. Menghentikan pengobatan secara tiba-tiba justru dapat memperburuk kondisi, menyebabkan bakteri menjadi resisten, dan memperpanjang masa pengobatan secara signifikan.
Jika mengalami efek samping, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan agar terapi tetap dapat dilanjutkan sampai tuntas dan kesembuhan bisa tercapai. Ingat, kesabaran dan disiplin adalah kunci utama untuk melawan TBC secara efektif.
“Baca Juga: AS Setop Bantuan Senjata, Ukraina Cemas Gempuran Rusia”
This website uses cookies.