Monika Pandey – Sakit tengkuk adalah keluhan yang sering dialami banyak orang, terutama karena kebiasaan sehari-hari hingga kondisi medis tertentu. Rasa nyeri atau tegang di bagian belakang leher ini, meskipun sering dianggap sepele, bila terjadi secara terus-menerus bisa mengganggu aktivitas dan menurunkan kualitas hidup.
Salah satu penyebab utama sakit tengkuk adalah postur tubuh yang tidak baik, terutama saat duduk atau bekerja dalam waktu lama. Posisi membungkuk atau terlalu menunduk saat menggunakan komputer atau ponsel bisa memberikan tekanan berlebih pada otot tengkuk.
“Baca Juga: Bahaya Body Shaming dan Dampaknya bagi Kesehatan Mental”
Kebiasaan menggunakan gadget dalam waktu lama, terutama dengan kepala menunduk, dapat menyebabkan text neck syndrome. Kondisi ini membuat otot tengkuk tegang dan kaku, yang akhirnya menimbulkan nyeri.
Otot-otot di sekitar leher dan bahu yang jarang digunakan akan menjadi lemah, sehingga lebih rentan mengalami ketegangan dan nyeri. Kurangnya peregangan atau olahraga juga bisa memperburuk kondisi ini.
Stres yang berlebihan dapat menyebabkan otot-otot di sekitar leher dan bahu menegang, sehingga menimbulkan rasa nyeri di tengkuk. Ketegangan ini seringkali terjadi tanpa disadari, terutama saat menghadapi tekanan pekerjaan atau masalah pribadi.
Gerakan yang tiba-tiba atau salah posisi saat tidur bisa menyebabkan ketegangan otot di area tengkuk. Selain itu, cedera akibat kecelakaan atau aktivitas fisik yang berlebihan juga dapat menyebabkan nyeri pada bagian ini.
Beberapa penyakit juga bisa menjadi penyebab sakit tengkuk, seperti:
Pastikan posisi duduk tegak dan bahu rileks saat bekerja atau menggunakan komputer. Gunakan sandaran yang nyaman agar leher tidak terbebani.
Hindari menunduk terlalu lama saat bermain ponsel. Jika perlu, gunakan penyangga atau angkat layar sejajar dengan mata untuk mengurangi ketegangan pada leher.
Lakukan peregangan ringan pada leher dan bahu setiap beberapa jam, terutama jika sering duduk dalam waktu lama. Ini membantu mengurangi ketegangan otot.
Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi ketegangan otot akibat stres.
Gunakan bantal yang tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah agar leher tetap sejajar dengan tulang belakang saat tidur. Posisi tidur yang baik bisa mencegah ketegangan pada tengkuk.
Jika nyeri terjadi, cobalah mengompres area tengkuk dengan air hangat atau es untuk meredakan peradangan dan meningkatkan sirkulasi darah.
Jika sakit tengkuk berlangsung lama atau disertai gejala lain seperti sakit kepala hebat, mati rasa, atau kesulitan bergerak, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Simak Juga: Misteri 1.000 Stiker QR di Nisan Kuburan Munich”