Amankah Makan 2 Telur Rebus Setiap Hari? Ini Penjelasan Ahli
Monika Pandey – Telur rebus menjadi menu sarapan favorit karena praktis, lezat, kaya nutrisi, dan mudah disiapkan setiap pagi hari. Tak hanya mengandung protein, telur juga memiliki antioksidan, vitamin B kompleks, hingga kolin, semua penting untuk fungsi tubuh. Namun, apakah aman mengonsumsi dua butir telur rebus setiap hari? Berikut penjelasan para ahli gizi dan fakta medisnya.
Menurut Jeremy O’Neal, ahli gizi bersertifikat dari Program Bedah Bariatrik UI Health, telur paling sehat adalah yang dimasak tanpa tambahan minyak atau lemak, seperti telur rebus.
“Simak Juga: Otak Cerdas Tapi Sering Begadang? Awas, Risiko Demensia”
Satu butir telur rebus besar mengandung:
Kuning telur merupakan sumber utama kolin, mineral penting untuk fungsi otak, kontraksi otot, dan perkembangan janin selama kehamilan. Dr. Amar Dave, seorang dokter spesialis gaya hidup, menyebut kolin sebagai nutrisi krusial, terutama untuk ibu hamil dan lansia.
Meskipun telur tinggi protein, jumlahnya tetap perlu dilengkapi dari sumber lain. Berdasarkan Harvard Health, orang dewasa membutuhkan setidaknya 0,8 gram protein per kilogram berat badan. Artinya, seseorang dengan berat 70 kg memerlukan sekitar 56 gram protein per hari.
Jika Anda aktif berolahraga, kebutuhan tersebut bisa naik hingga 1,2–2 gram per kilogram berat badan. Ibu hamil disarankan mengonsumsi sekitar 1,1 gram per kilogram berat badan.
Menurut O’Neal, mayoritas orang bisa makan 2–3 butir telur per hari tanpa masalah, selama tetap menjaga pola makan seimbang. Pedoman gizi nasional (Dietary Guidelines for Americans 2020–2025) juga mendorong konsumsi protein dari beragam sumber: telur, daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, dan tahu.
Dr. Dave menyarankan untuk tidak bergantung pada satu jenis makanan saja. Variasikan asupan protein Anda demi keseimbangan nutrisi yang lebih baik.
Satu butir telur mengandung sekitar 200 mg kolesterol, terutama di bagian kuning. Namun, para ahli menyatakan bahwa kolesterol dalam makanan tidak selalu berbanding lurus dengan kadar kolesterol darah.
Dr. Dave menekankan, faktor risiko yang lebih besar adalah asupan lemak jenuh dan makanan olahan. Jadi, bagi penderita kolesterol tinggi, kuncinya bukan menghindari telur sepenuhnya, melainkan mengatur pola makan secara keseluruhan.
Telur rebus tetap menjadi makanan sehat, tinggi protein, dan bergizi, selama dikonsumsi dalam jumlah wajar dan disertai pola makan yang seimbang. Dengan membatasi lemak jenuh dan memperbanyak sayuran serta sumber protein lain, Anda tetap bisa menikmati 2 butir telur rebus setiap hari tanpa khawatir.
“Baca Juga: Pakaian Kimono, Simbol Budaya Jepang yang Tetap Elegan”
This website uses cookies.